www.detiksaga.com. SINTANG – Bupati Sintang dr. Jarot Winarno, M.Med.Ph membuka peluncuran program Listrik Pra Bayar (PLB) Mini Carnival Menuju Sintang Terang dengan PLB 100 persen, sebagai tindak lanjut MoU kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Sanggau. Kegiatan dilaksanakan di halaman Kantor Badan Pendapatan Daerah, Jumat (20/04/2018).
Jarot menyatakan kerjasama yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sintang dengan pihak PLN merupakan program baru Listrik Pra bayar (PLB) Mini Carnival. Tujuannya agar masyrakat lebih mudah mendapat pelayanan PLN.
Jarot yakin melalui kerjasama ini banyak kemudahan yang didapat. Sebab masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor pelayanan PLN dalam membayar rekening bulanannya, dan tidak perlu lagi petugas datang ke rumh untuk mencatat rekening rumah. “Saya nilai ini lebih efesien,” ujarnya.
Jarot mengungkapkan bahwa visi antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan pihak PLN sudah sinergi. Sesuai enam Prime Mover yang dimiliki Kabupaten Sintang, salah satunya listrik masuk desa. Hal itu dimaksudkan dalam rangka memberikan rasa merdeka.Bukan tanpa alasan. Jarot mengutip pernyataan Jenderal Manejer PLN bahwa berdasarkan data Mendagri Kabupaten Sintang tercatat baru mencapai rasio 55 persen listrik masuk desa. “Jadi, sekitar 45 persen desa yang belum menerima layanan aliran listrik. Jumlah ini cukup besar,” tegasnya.
Menurut Jarot, permasalahan pelayanan listrik yang masih belum merata hingga saat ini masih menjadi tantangan besar bagi PLN bersama Pemerintah Kabupaten Sintang. “Perlu komitmen untuk dapat memenuhi pelayanan aliran listrik, khususnya bagi masyrakat pedesaan dan pedalam,” ucapnya.
Manajer PLN Area Sanggau, Didi Kurniawan Abuhari, menyatakan dari jumlah sekitar 68.000 pelanggan listrik di Kabupaten Sintang saat ini, ada sekitar 77 persen atau sekitar 52.000 pelanggan listrik yang sudah menggunakan layanan Listrik Pra Bayar (LPB). Adapun sisanya, sekitar 16.000 pelanggan, belum menggunakan layanan Listrik Pra bayar. “Karena itu, untuk mewujudkan target penggunaan LPB 100 persen ini sangat memerlukan dukungan semua pihak,” ucapnya.
Didi menjelaskan, bahwa program Listrik Pra Bayar (LPB) ini bukan hanya program PLN, namun merupakan program nasional yang harus dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia. Tujuannya untuk penghematan energy listrik.
Acara peluncuran Program Listrik Pra Bayar (PLB) Mini Carnival Menuju Sintang Terang ini turut dihadiri Anggota DPRD Sintang, Sekda Sintang Yosepha Hasnah, serta para pejabat Forkopimda Kabupaten Sintang. (rilis/din)
Komentar