www.detiksaga.com, Sintang: Pembiayaan Vicensius Evaldi Rangah atlet sepak bola Kabupaten Sintang yang dipanggil mengikuti seleksi Tim Nasional (Timnas) U-17 untuk Piala Dunia pada 21-24 Juli 2023 berpolemik di media.
Berbagai kalangan menilai prestasi Vicensius Evaldi Rangah pemain asal Klub Gelora Sintang ini kurang mendapatkan dukungan dari Askab PSSI Sintang, sehingga Ia harus mencari uang sendiri untuk membiayai seleksi tersebut
Padahal, anak muda Sintang ini berkesempatan untuk ikut memperkuat Timnas U-17 pada Piala Dunia yang bakal digelar di Indonesia pada November 2023 mendatang.
Coky Pelatih Gelora Sintang tempat Evaldi mengasah kemampuanya bermin bola mengatakan memang Evaldi memerlukan dukungan dari Askab Sintang, namun sampai keberangkatan masih nol.
“ Padahal dalam surat tersebut dibebankan pada Askab, memang selama ini Askab tidak pernah memberi dana kepada klub yang akan bertanding, tapi dari pemerintah pernah ada support untuk klub bukan perorangan,” katanya.
Coky mengatakan kaget masalah ini sampai ke Media, Ia juga mengatakan untuk Asprov dukunganya cukup baik respon asprov memberikan rekomendasi Revaldi ini ini sudah sangat bagus.
“ Pasca viral di media memang banyak yang memberikan dukungan termasuk anggota DPR RI, kalau untuk Askab Sintang kita anggap mati suri padahal penggiat sepak bola ini banyak, dan adanya support mantan atlet prapon seperti pak Joni Iskandar ini tidak akan berjalan,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris Umum KONI Kabupaten Sintang Momon Herwanto menyatakan belum dapat berkomentar banyak, namun KONI akan segera melakukan konfirmai ke PSSI Sintang.
“ Intinya ini masalah koordinasi saja, apalagi saat ini pengurus PSSI Sintang sudah berakhir masa jabatanya pada tanggal 19 juni 2023 lalu dan masih mempersiapkan kepengurusan baru,” tandasnya.
Ditempat terspisah Ketua PSSi Sintang Hary Sinto Linoh mengatakan, ada dua alasan kenapa dukungan PSSI untuk Evaldi tidak bisa maksimal. Pertama, karena ASKB PSSI tidak memiliki anggaran.
Kedua Pihaknya baru diberitahukan keberangkatan Evaldi ke Jakarta satu hari sebelum keberangkatan. Sehingga, pihaknya tidak memiliki cukup waktu untuk menyiapkan bantuan. (fik)
Komentar