www.detiksaga.com. SINTANG – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang melakukan Rapat Evaluasi Penanggulangan Covid-19, di Pondopo Bupati Sintang Senin, 29 Juni 2020. Rapat dipimpin langsung Ketua Tim Gugus Tugas Penanagan Covid-19 Kabupaten Sintang yang juga Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M.Med. PH. Hadir pula Ketua DPRD Sintang, Kapolres Sintang, Dandim 1205 Sintang, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri Sintang, Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati Sintang, Asisten Sekretaris Daerah, Pimpinan OPD, Camat, dan anggota Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang.
Dalam rapat evaluasi tersebut, Ketua Tim Gugus Tugas mendengarkan penjelasan dan presentasi masing-masing OPD tentang tugas yang sudah dilaksanakan dilapangan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan dampaknya di Kabupaten Sintang.
Menurut Bupati Sintang yang juga Ketua Tim Gugus Tugas, siap atau tidaknya Kabupaten Sintang menerapkan NEW NORMAL adalah tergantung pada angka kasus penularan corona.
“Kalau kasusnya itu dibawah satu persen maka Kabupaten sintang Siap melakukan New Normal. Jangan terlalu paranoid dengan corona ini. Yang terpenting selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, selalu cuci tangan, jaga jarak, dan selalu menjaga daya tahan tubuh kita dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Maka kita akan aman dari covid-18. Pemkab Sintang akan melakukan sosilaisasi penerapan NEW NORMAL selama satu bulan selama bulan Juli 2020 ini, sehingga pada bulan Agustus 2020 mendatang, maka Sintang akan siap melaksanakan NEW NORMAL,” jelasnya.
Pada Rapat Evaluasi Penanggulangan Covid-19 Bupati Sintang dr.H. Jarot Winarno,M.Med.PH, mengatakan, bahwa sekitar tiga bulan sepuluh hari dari kasus pertama Covid -19 yang kita rawat di Kabupaten Sintang, sejak diumumkannya kasus pertama Covid-19 oleh Presiden RI Joko Widodo kita mulai menerima pasien Covid-19 rujukan dai Kabupaten Sanggau, dan kemudian beberapa PDP terus dijalani.
“Sudah tiga bulan sepuluh hari, dan hari hari ini saya ingin mengetahui masing-masing OPD yang terkait untuk mempresentasikan tugas yang sudah dilaksanakan dilapangan, guna mengantisipasi penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Sintang yang sejauh ini sudah dilakukan, guna memantapkan proses transisi menuju New Normal,” kata Jarot.
Menurut Jarot, kesiapan atau tidaknya Kabupaten Sintang memasuki fase New Normal, itu ada dua yang perlu dievaluasi. Pertama, kesiapan di sektor kesehatan yaitu angka reproduksi kasus dan potensial orang tertular menjadi Corona dari satu pasien Corona.
“Kita boleh menuju New Normal kalau angka reproduksi kasusnya di bawah satu persen, dan di Sintang kita menemukan totalnya baru 28 kasus itu dari hasil penelitian epidemologis terbukti yang tertular dari pasien Corona itu cuman dua pasien, bearati jauh di bawah satu , sehingga Kabupaten sintang Siap melakukan New Normal,” tegasnya.
Selain itu, Jarot menjelaskan, bahwa sistem kesehatan dari jumlah kapasitas rumah sakit memiliki empat ruang isolasi khusus. “Kita memilki ruang isolasi mandiri dilengkapi fasilitas AC dan TV, dan puskesmas juga dilakukan kemampuan untuk melakukan Rapidtes yaitu Puskesmas Merakai dan Puskesmas Senaning. Jadi di Kalbar ini sekitar tiga ribu kasus Covid-19 yang meninggal hanya empat orang, dan di Kabupaten Sintang dengan jumlah sebanyak 28 Kasus yang meninggal nol. Jadi Corona yang kita hadapi ini tidak vatal tidak menyebabkan kematian, jadi jangan terlalu parno dengan Corona ini yang terpenting selalu mengetrapkan protokol kesehatan, memakai masker, selalu cuci tangan, dan jaga jarak , dan selalu menjaga peningkatan daya tahan tubuh kita , dengan makanan yang sehat itu yang penting,” bebernya.
Seusai kegiatan kepada para wartawan Jarot menyatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang saat ini sedang melakukan transisi menuju New Normal , dan akan melakukan sosilaisasi selama satu bulan pada bulan Juli ini, sehingga pada Bulan Agustus 2020 mendatang apabila memang sudah siap akan dilaksanakan New Normal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harysinto Linoh saat menyampaikan presentasi dalam kegiatan tersebut mengatakan, bahwa sejauh ini pihaknnya sudah melakukan rapidtes sebanyaknya dan kemudian melakukan isolasi. Berdasarkan data ODP hingga kemarin siang, sudah menerima laporan masuk sebanyak 9002 (sembilan ribu dua laporan) , dan jumlah ODP dari awal hingga sekarang ada sebanyak 777 (tujuh ratus tujuh puluh orang), dan sudah lepas masa karantina selama dua minggu ada sebanyak 766 (tujuh ratus enam puluh enam orang).
“Sisa ODP kita ada sebanyak empat orang, kita sudah melakukan rapidtes sebanyak enam ribu lima ratus tujuh puluh orang dengan angka reaktif tujuh ratus Sembilan , dan dari jumlah tersebut kami ulang rapidtesnya yang tetap menghasilkan rapidtes reaktif adalah dua ratus tujuh puluh delapan orang dan Non reaktif ada sebanyak empat ratus tiga puluh satu orang. Dari jumlah tujuh ratus Sembilan orang ini kita kirim untuk dilakukan swab kita kirim ke Propinsi Pontianak , dan dilakukan pemeriksaan Swab baik di Untan maupun di jakarta , dari hasil swab positif ada sebanyak dua puluh delapan orang, negative sebanyak tiga ratus delapan puluh empat orang, hasil swab yang belum keluar ada sebanyak dua ratus Sembilan puluh tujuh orang, dan dari posisi positif sebanyak dua puluh delapan orang ini, yang sudah sembuh sebanyak tujuh belas orang , sisa sebelas orang, ini adalah Orang Tanpa Gejala(OTG),” bebernya. (rilis)
Komentar