Kodim Sintang Bangun Percontohan Pertanian Ramah Lingkungan

www.detiksaga.com , SINTANG :  Kodim1205 /Sintang mewujudkan  lokasi Wisata Petik Sayur (WPS) dan Demonstrasi Plot (Demplot) di ujung eks Bandara Susilo Sintang.

Pembuatan WPS dan Demplot Kodim1205/Sintang atas atensi dari Danrem121/Abw sebagai upaya percontohan bagi masyarakat peladang dikabupten Sintang.

Dandim 1205/Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan mengatakan, Demplot ini merupakan tanah yang dijadikan contoh sebagai lahan pertanian yang tanpa melalui proses pembakaran lahan, Dandim juga mengajak Andrianus Limbai merupakan salah satu petani inspiratif yang mampu belajar secara otodidak.

“Beliau ini telah mampu melestarikan lingkungan dengan cara menanam berbagai jenis tumbuhan di lingkungan daerah nya dan juga telah kita luncurkan bukunya dengan judul “Mutiara Bumi Senentang,” ujar Dandim 1205/Sintang.

Menurut Dandim dalam buku ini dituangkan pemikiran inspiratif seorang petani yang mampu melakukan penelitian terhadap tumbuhan dalam melestarikan lingkungan.

“Banyak sekali ilmu yang bermanfaat bagi kita semua, sehingga saya mencoba menulis dan menuangkan kedalam sebuah buku ini yang mana buku ini dapat di baca dan di pelajari bagi masyarakat luas terutama masyarakat kabupaten Sintang ini,” ungkap Eko Bintara.

Demplot ini akan dipublikasikan kepada masyarakat luas khususnya masyarakat Kabupaten Sintang agar menginspirasi bagi masyarakat mengolah tanah pertanian dan bercocok tanam tanpa melalui tahapan membakar lahan.

“Pak Limbai kita ajak kesini dengan maksud untuk menambah apa yang telah kami lakukan ini bersama Dinas Pertanian tentu untuk mengakselerasi apa yang beliau telah melakukan penelitian mandiri selama 24 tahun,” ujarnya

Demplot ini merupakan contoh ketika nanti masyarakat tertarik atau ingin lebih mengetahui, kemudian mencontoh apa yang telah diterapkan pada lahan Demplot Dandim 1205/Sintang.

“Setelah kami nanti melaksanakan panen kami akan menawarkan kepada masyarakat peladang untuk mencoba technik kami, karena disini yang signifikan adalah tanpa membakar kami mampu mendapatkan pupuk,” ucapnya.

Terdapat  empat macam pupuk organik yang di eksperimen di Demplot ini namun sebelum mengaplikasikan, pupuk organik dibutuhkan nutrisi bagi tanaman, nah disini kita perbaiki media tanamnya dengan menggunakan bio care ( arang).

Didemplot ini menggunakan arang karena termasuk bahan yang ramah lingkungan udara bisa keluar masuk secara bebas karena arang memiliki jutaan rongga yang halus. Arang juga menjadi tempat sangat tepat untuk berkembangbiaknya mikro-organiseme.

Manfaat arang kayu untuk tanaman kata Dandim  adalah media tanam yang tidak mudah mengalami pelapukan sehingga akan tetap ada hingga 200 Jt tahun.

“Penggunaan arang bagi tanaman akan sangat aman dari gangguan jamur atau hewan yang dapat merugikan. Salah satu keunikan media tanam dari arang  kayu adalah sifatnya yang buffer (penyangga),” Imbuhnya.

Apabila terdapat kesalahan dalam pemberian unsur hara yang ada di dalam pupuk, arang akan bisa cepat menetralisirnya.

Terakhir rekomendasinya adalah pestisida nabati, mengapa karena setelah media tanam diperbaiki, kemudian pemberian nutrisi sudah, ketika tanaman sudah tumbuh ada kemungkinan diserang hama dan penyakit disini kita butuhkan pestisida nabati.

“Apa itu pestisida nabati,yaitu bahan -bahan tumbuhan yang sifatnya panas, kemudian rasanya pahit, dan berbau tajam nah itu kira-kira  bahan-bahan yang dapat melindungi tanaman dari hama dan penyakit,” jelas Dandim. (rl/Fik)

Komentar

Detiksaga News