www.detiksaga.com , SINTANG :Guna persiapan Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 642/Kps melaksanakan latihan Posko 1 di Mako Yonif 642 /Kps jalan MT Haryono. Latihan Posko 1 ini mengusung tema “Yonif 642/Kps melaksanakan operasi lawan insurjen diwilayah dalam rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP)”
Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny saat malakukan peninjauan Posko mengatakan Untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan para komandan dan staf dalam merencanakan suatu operasi, perlu keterpaduan kerjasama dan koordinasi dalam pengambilan keputusan, taktik, dan teknik, olah yudha, pengintegrasian semua kemampuan satuan yang dimiliki, sesuai prosedur.
‘Sebagai Satuan tempur TNI AD harus selalu siap melaksanakan program latihan dalam kondisi apapun,walaupun hari ini dalam situasi pandemik cofid-19, kegiatan harus tetap dilaksanakan,”tegas Brigjen Ronny, Jumat (29/05/2020).
“Namanya tugas tidak melihat itu pandemi ataupun tidak ,justru disinilah kita menggangap tantangan tugas untuk diberikan yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tambahnya.
Untuk memastikan semua prajurit yang melaksanakan latihan posko I ini sehat dan bebas Cofif-19 ,Danrem 121/Abw memerintahkan untuk dilaksanakan Rapid tes cofid-19.
“Saya ingin memastikan langsung bahwa prajurit saya bebas cofid -19 dan siap untuk melaksanakan tugas-tugas mulia negara,” jelas Brigjen Ronny.
Ditempat yang sama kepala penerangan Korem 121/Abw Mayor Inf Syafendi menjelaskan latihan posko I ini dilaksanakan hingga 29 mei 2020 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar pelaksanannya dapat berjalan dengan SOP. latihan posko I ini untuk mengasah keterampilan Komandan dan Staf yonif 642/Kps, dalam menyiapkan Yonif 642/Kps untuk melaksanakan pengamanan perbatasan Kalimantan Barat tahun 2020.
“Latihan meliputi prosudur perintah komandan dan membuat perancanaan dan prosudur hubungan komandan, latihan ini akan dilanjutkan ke Posko II yang lebih mengarah pada Taktis seperti memeriksa masyarakat perbatasan, memeriksa barang- barang Ilegal yang nantinya akan melibatkan Instansi lain seperti Bea Cukai,” ungkapnya.
Sementara dari 43 orang personel Yonif 642/Kps yang diambil sampelnya mulai dari komandan Batalyon letkol inf Alim mustafa dan perwira Staf hasilnya semua non – reaktif dan ini sangat mengembirakan karena Prajurit Yonif 642/Kps siap untuk melaksanakan tugas demi kehormatan bangsa dan Negara. ( Rl/ fik)
Komentar