Sensus Penduduk Online di Perbatasan Tekendala Sinyal Internet

www.detiksaga.com , Sintang: Ketua Kelompok Informasi Perbatasan (Kimtas) Kabupaten Sintang Murjani pesimis Sensus Penduduk 2020 berbasis Online di kawasan perbatasan Sintang Kalbar dapat dilaksanakan masyarakat dengan lancar.

Kondisi ini disebabkan masalah infrastruktur pendukung seperti jaringan internet yang masih sangat minim, selain masalah sensus online sensus penduduk secara door to door juga di khawatiran tidak maksimal akibat masyarakat yang banyak berpergian ke Ladang mereka.

“ Kami berharap Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum dilakukan sensus secara manual, agar masyarakat ada di tempat kalau tidak sensus akan sia sia,” ungkapnya, rabu (04/03/2020).

Kepala BPS Sintang Mochammad Su’udi mengatakan sensus online dilakukan secara mandiri, masyarakat dapat mengisi data-data yang diperlukan. Sensus online ini relatif mudah, dikatakan Su’udi, setiap penduduk menyediakan beberapa dokumen, seperti Kartu Keluarga, KTP, Akta Nikah, atau Akta Kelahiran.

Masyarakat Sintang Kalimantan Barat yang melakukan sensus penduduk Online masih sangat rendah, kondisi ini disebabkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat yang masih minim dan jaringan internet yang tidak stabil. Padahal Badan Pusat Statistik (BPS) hanya menargetkan 8 persen dari total penduduk Kabupaten Sintang.

“Sebenarnya dalam SP online ada 21 pertanyaan 14 diantaranya sudah terisi hanya di-update saja,” Katanya belum lama ini.

Kabupaten Sintang menargetkan 8 persen masyarakat melakukan sensus secara mandiri, Ia menyatakan pelaksanaan SP2020 sebenarnya terdiri dari dua tahap yaitu tahap Sensus Penduduk Online (SP Online) pada 15 Februari-31 Maret 2020, dan Sensus Penduduk Wawancara (SP Wawancara) pada 1- 31 Juli 2020, sementara proses pencacahan sampel pada bulan Juli 2020.

SP 2020 ini, dikatakan dia, merupakan sensus yang ke-7 sekaligus yang pertama kalinya dilakukan secara daring. Adapun pada tahap wawancara, lanjut dia, petugas BPS nanti akan menyisir penduduk satu per satu untuk dilakukan pendataan. Mereka yang didata, kata dia, adalah yang tidak berpartisipasi dalam sensus online yang telah dilakukan sebelumnya.

“Yang tidak melakukan proses online akan didata pada tanggal 1-31 Juli 2020,” jelasnya.

Untuk mensukseskan SP 2020 ini, sebut dia, BPS Sintang menerjunkan 700 petugas, sementara di Kalbar mengerahkan sekitar 6-7 ribu petugas yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Kalbar. (fik)

 

 

Komentar

Detiksaga News