www.detiksaga.com. SEKADAU – Ada yang menarik dengan Terminal Lawang Kuari Sekadau. Terminal yang dikelola Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Kabupaten Sekadau ini diramaikan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) ketika sore dan malam hari. Mereka menjual beraneka jenis dagangan dan kuliner.
Bukan tanpa izin. Mereka dibina oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan Kabupaten Sekadau.
Kasi Perizinan dan Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Sekadau, Jihon, mengungkapkan bahwa penggunaan terminal oleh PKL ketika sore dan malam hari untuk meningkatkan ketertiban, keamanan, kenyamanan, keindahan dan kebersihan lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau. “Kita merelokasikan PKL yang berjualan disepanjang jalan raya Sekadau-Sintang dan jalan Sanggau,” kata Jihon, Selasa (14/11/2017).
Bahkan, lanjut Jihon, bulan Mei sampai Juli, Dinas Koperasi UKM dan Perdangan tak menarik retribusi atau memberlakukan gratis bagi PKL. “Akhir Oktober, baru para PKL wajib membayar retribusi sebesar Rp. 1000,-perhari,” ujar Jihon.
Kabid Dinas Perhubungan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Kabupaten Sekadau, Hermansyah, M, SE menuturkan, Dishub sifatnya menyiapkan tempat sebagai pusat kuliner malam hari untuk para PKL. Awalnya mereka berjualan dipinggiran jalan raya Sekadau-Sintang. Tujuannya untuk menciptakan kenyamanan dan ketertiban serta kelancaran berlalu lintas di jalan raya.
“Terkait dengan penggunaan Terminal Lawang Kuari, kita tidak masalah, selagi tidak mengganggu aktivitas turun naiknya penumpang dan keluar masuknya kendaraan penumpang umum,” terangnya.
Herman menambahkan, pihaknya sangat mendukung kebijakan pemerintah daerah karena aktivitas PKL hanya pada waktu malam hari. (Asmuni)
Komentar