Kasus DBD Di Sintang Meningkat, Sintang Tetapkan Status Waspada

www.detiksaga.com , Sintang: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr.Hary Sinto Lynoh mengajak seluruh masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan abatesasi menyusul semakin meningkatnya kasus Demam berdarah atau demam dengue (DBD) di Kabupaten Sintang.

Peran serta masyarakat harus dilakukan secara sporadis dan serentak dalam memberantas sarang nyamuk untuk mencegah terjadinya korban DBD di Sintang.

“ Kita mencatat hingga minggu ke 39 sudah di temukan 86 kasus DBD, namun sampai saat ini pemkab Sintang belum menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) sebab secara siklus lima tahunan dan pada posisi waspada karena kabupaten tetangga yakni Kapuas Hulu sudah menetapkan KLB, “ Ungkapnya kepada www.detiksaga.com , Kamis (28/09/2017).

Dinas kesehatan sudah berusaha mendorong masyarakat untuk berperan aktif dan memiliki kesadaran dalam menjaga lingkungan untuk tetap bersih dan tidak membiarkan nyamuk berkembang biak.

“Saat ini masyarakat sudah memiliki pengetahuan cukup penyebab terjadinya DBD namun belum memiliki kesadaran yang baik dalam melakukan pencegahan, akibatnya kasus DBD tetap saja tinggi,” keluhnya.

Sinto menyatakan jarang masyarakat yang meminta abate ke puskesmas padahal di setiap puskesmas di sediakan abate secara gratis bagi masyarakat, bahkan stok abate saat ini masih cukup banyak.

“ Dalam upaya pencegahan kita akan undang seluruh lurah dan kepala desa di kota Sintang untuk mengikuti sosialisasi di dinas kesehatan awal minggu depan, kepada mereka kita akan bagikan abate dan meminta di distribusikan pada setiap RT,” tambahnya.

Sinto merilis jumlah kasus terbanyak berada di kecamatan Sintang yang terpusat di kelurahan  Kapuas Kanan hulu 14 kasus dan kelurahan Tanjung puri 15 kasus, kedua wilayah ini harus dilakukan abatesasi secara serentak. (fik)

Komentar

Detiksaga News